Sunday, December 09, 2007

Incubus Live in Concert - Jakarta, March 5th 2008 (My Dream Comes True)


Yup, judul di atas bukan gosip or berita miring soal artis seperti di infotainment. Judul di atas bener adanya, coz ak dapet beritanya langsung dari milis promotornya, Java Musikindo, yang rencananya bakal memboyong Brandon Boyd dan kawan-kawan ke Jakarta Maret taon depan. Buat semua penikmat dan penyuka Incubus di Indonesia, berita di atas bisa jadi bakal ngebuat mereka semua merinding bacanya, sama seperti waktu aku baca beritanya pertama kali.

Yep, merinding.....
Speechless, bener-bener speechless. Kayaknya kok gak serius ni berita. Tapi setelah aku cek ke situs Java, ternyata emang bener. Sekali lagi, speechless.

Wow....

Pertama kali aku baca subject di salah satu kolom inbox emailku bertuliskan : "INCUBUS KONSER DI JAKARTA", sempet "ngucek-ucek" mata. Masih sempet gak percaya, dicampur sedikit girang plus harap-harap cemas. Tarik napas pelan-pelan, baca sekali lagi. Kali ini lebih tenang, n baca juga urut dari kolom "To, From, Date dan Subject" kemudian ke inti suratnya. Terpampang nama Java Musikindo di kolom "From". Setelah aku segarkan ingatanku, barulah aku ingat kalo aku pernah mendaftarkan diri di milis Java. Jadi surat ini secara otomatis terkirim ke inbox-ku. Baru sekarang aku benar-benar girang. Isi surat elektornik ini tertulis jelas dengan headline, "INCUBUS KONSER DI JAKARTA", sama seperti subjectnya.


Waaaaaaa...............

Beberapa umpatan keluar dari mulutku, bukan pertanda kemarahan, tapi lebih karena girang yang berlebih. Kakiku juga menunjukkan kegirangannya dengan berjingkat-jingkat kecil. Untungnya bilik warnet di sebelahku tidak terganggu dengan sedikit selebrasiku tadi. Maklumlah, namanya juga girang, kaya anak kecil dapet mainannya yang pertama kali. Speechless lagi n hening buat beberapa saat. Aku baca lagi keseluruhan isi surat elektronik ini, dari awal sampai akhir. Bergumam sebentar dan mulai berandai-andai kalo hari ini adalah tanggal 4 Maret, dan besok aku bakal menikmati live performance mereka (Incubus).


Kecintaanku pada musik Incubus sebenarnya masih terhitung baru, mengingat aku baru mulai mendengarkan musik mereka di awal-awal kuliahku. Sekarang aku di tahun kelima. Waktu itu lagu "Pardon Me" dan "Drive" terasa sangat nyaman di telingaku. Menyusul kemudian "I Miss You" dan "Megalomaniac". Dari situ bibit cinta mulai tumbuh, tapi cuma pada musiknya, bukan pada personelnya, aku masih berhasrat pada perempuan kok. Aku mulai mencari-cari lagu-lagu Incubus, bertanya pada teman-teman yang menjadi penyuka lebih dulu, browsing di internet, mulai mengkoleksi video-video musik mereka, dan rasa cinta dan nikmat itu semakin menjadi-jadi.
Sebenarnya sama saja kan. Di konser kita juga bakal ngedengerin lagunya, sama juga dengan ngedengerin musiknya di kaset atao cd ato mp3. Tapi, tetep aja, pengalaman menyaksikan band favorit kita di depan mata, merupakan suatu pengalaman yang menggetarkan jantung kita. Berjingkrak-jingkrak ketika lagu favorit kita dimainkan, berteriak-teriak sekencang-kencangnya di setiap lirik yang kita tau, berdesakkan dengan orang-orang yang sepaham dalam selera musik, mengantri 5-6 jam untuk 2 jam pengalaman musik dengan band favorit kita, rasanya bakal sayang untuk dilewatin begitu saja. Chemistry yang tercipta antara pemusik dan penonton sepertinya sulit ditangkap dengan bahasa verbal. Rasa-rasanya si band ini hanya datang untuk memuaskan kita. Kenyataannya ribuan orang mungkin datang dengan pikiran yang sama. Tetap sulit untuk diterjemahkan bagi-bagi orang yang tidak bisa menikmati musik. Tapi ya begitulah adanya.

Jadi......
Gak sabar nunggu bulan Maret yang masih terhitung sekitar 86 hari lagi terhitung sejak posting ini dipublish. Bersabar sambil menabung tentunya, karena aku bukan kategori orang kaya yang gampang mengucurkan duit ratusan ribu tanpa berpikir jauh. Tapi demi sebuah pengalaman yang tak terlupakan dan sebuah kepuasan yang tak terjelaskan, ayo aja......
Incubus Raaaawwkksssss.........

Thursday, September 20, 2007

Setelah Sekian Lama

Akhirnya nulis lagi....
Setelah posting terakhir bulan Mei. Kekekeke...... lama banget ya? Btw, things are different now. Uda banyak hal berubah, pastinya. Entah perubahan ke arah lebih baik ato gak, yang penting sudah ada arus perubahan, gak stagnan disitu-situ aja. So far sih baik. We'll see, whatever tomorrow brings i'll be there, with open arms, and open eyes, and of course open heart. Cieee...
Ternyata emang, nulis jadi terapi yang sangat bagus buat aku. Sudah dibuktikan dan dirasakan sendiri, huehuehue.... Unspeakable thoughts bisa diterjemahkan lewat bahasa tulisan. Bagus...bagus....
Butuh 6 bulan cing.... lumayanlah...
Perkenalan 2 bulan ngebawa aku ke suasana yang menyenangkan. Gairah yang mungkin terlalu lama gak aku rasain ternyata masih ada, and it's great, much fun, much laugh. Moga-moga bertahan ampe lama. Pembelajaran harus didapat tentunya.
Sambil nulis ini, membuka milis yang sudah lama terbengkalai, huehuehue... Banyak asupan baru yang didapat. Baguslah... masih mencoba mencari-cari. Jalan sudah terbuka lebar. Lobang besar sudah ditambal-sulam dengan susah payah. Harusnya sudah tidak ada keraguan melangkah lagi. Mungkin diawali dengan Gagas Award, untuk mnapaki lagi angan-angan yang sudah mulai ditinggalkan. Harusnya dengan adanya semangat baru bisa lebih maju lagi. Gak takut buat melangkah lagi, atau mungkin istilah lebih tepatnya gak mencari-cari alasan lagi buat gak melangkah. Hmm....
Sekarang saatnya bersyukur. Terima kasih untuk semua waktu, dan kesempatan yang diberikan. Apa ini benar atau kurang benar, jalani saja. Minimal dari hidup dapat pembelajaran.
Sekian dulu.

Saturday, May 19, 2007

My World Is Falling Down

Aku ada satu pertanyaan untuk kalian, apa sih masalah kalian yang kalian rasa paling berat dalam idup kalian? Istilahnya kaya gini, setiap kalian kena masalah yang satu itu, rasanya tu kaya judul tulisan ini. Dan lebih nyeseknya, kalian sadar akan hal itu, tapi tetep aja gak ada yg bisa kalian lakuin buat nyegah masalah itu dateng ke kalian.....

Aku kasih contoh ya, misal, ada dari kalian yang klo dapet nilai D di salah satu mata kuliah (buat yang masih kuliah) bisa bikin kalian nge-drop, kepikiran berhari-hari, bawaan sewot ato diem mulu.... Nah, pokoknya yg model begituanlah....

Trus, klo uda dapet masalah yang paling crusial ntu, apa problem solving yang biasa kalian lakuin? Coz, u know what, I'm in that condition right now.... so plis, help me..... before i start killing myself.....

Saturday, April 21, 2007

If I Could

What if I fell to the floor
Couldn't take all this anymore
What would you do ?

What if I wanted to fight
Beg for the rest of my life
What would you do?

I tried to be someone else
But nothing seemed to change
I know now, this is who I really am inside
Falling from myself
Falling for a chance
I know now, this is who I really am

Kill
Break me down
Bury me, bury me
I am finished with you
Look in my eyes
You're killing me, killing me
All I wanted was you

............. (30 Second To Mars - Kill)



Wednesday, March 28, 2007

If Only

If only i could kill my feeling instead of my life....
If only i could turn my time back....
If only i'm not the man i used to be....

but saying if only is just for a pathetic man.....

Saturday, March 24, 2007

Hati Tak BerPengalaman

Salah satu dialog "William Thucker (Hugh Grant)" di Nothing Hill. Filmnya memang sudah lama, tapi "kena"nya baru sekarang. Sighs...memang....I just want to laugh for myself....

They said, experience is the best teacher. And I wouldn't said so if i dont have my own experience. And now, yes, i think that words mean a lot. Dalam lanjutan dialognya, "aku hanya pria sederhana, yang tidak sering berganti cinta...bla..bla..bla..", kalau aku tidak salah ingat. Diucapkan dengan aksen Britain yang kental.....sempurna.
Terus terang, baru kemarin aku menonton film itu dari awal sampai akhir.

Dalam hal kerjaan yang lebih sering dicari oleh perusahaan adalah pekerja yang berpengalaman. Sampai-sampai ada istilah sudah banyak makan asam garam, yang artinya sudah (lebih) berpengalaman. Yah, ada beberapa yang tidak memerlukan pengalaman, tapi pasti hanya sedikit yang demikian. Dalam hal kompleksitas hidup pengalaman adalah jaminan mutu. Dalam menjalin hubungan bisnis, pengalaman bisa jadi modal yang besar. Tapi, bagaimana dengan hati?

Hahahaha..... kliatannya dalam hal yang satu ini ak mesti mengakui kalau hatiku tak berpengalaman. Dua kali patah hati, dan yang kedua sepertinya yang terburuk, sejauh pengalaman hatiku. Kok aku malah tertawa ya? Mungkin aku tertawa pada "kebodohanku", istilah yang sering aku pakai bersama teman-temanku.....

Aku harus berterima kasih pada seorang perempuan yang telah memberi pelajaran yang berharga untuk pengalaman hati. Pengalaman bisa berujud dalam 2 realitas dan 1 alternatif lain.. Pengalaman buruk, dan pengalaman yang tidak terlalu buruk. Dan satu yang lagi yang paling sering dicari orang adalah pengalaman baik...sighs.... Celakanya, kali ini yang aku terima adalah pengalaman yang buruk, teramat buruk. Sebuah percakapan semalaman mengajarkan hatiku untuk menerima perubahan, apapun wujudnya dan apapun resiko yang harus ada karena perubahan itu. Seorang yang sekeras apapun wataknya tetap memiliki peluang untuk berubah. Dan celakanya lagi, perubahan itu harus dihadapi oleh hati yang tidak berpengalaman. Sekarang, terserah hatimu mau mengambil pengalaman itu sebagai pelajaran atau sebagai alasan untuk membenci hidup.

Well, sebenarnya sampai sekarang aku masih terpikirkan pada pilihan yang kedua, tapi paling tidak sampai detik ini aku akan mencoba untuk memberikan kesempatan pada pilihan yang pertama. I Hope so....

Yang masih menjadi pertanyaan, apa hati ini akan tetap tak berpengalaman? Atau selepas pengalaman buruk ini hati ini akan belajar, minimal belajar menerima? Apakah hati masih mampu untuk mencoba meskipun aku tahu hati yang tak berpengalaman pasti terkekang oleh perasaan takut tersakiti lagi?
Tinggalkan setiap omong kosong, kalau memang harus berjuang lagi, berjuanglah. Temukan cara lain untuk mengejar hatiku..... biarlah hati tetap tak berpengalaman, yang terpenting adalah tidak menyerah.... dan melawan.....
sampai kapan..?? Entah.... sampai aku merasa tidak memerlukan dunia ini lagi.... mungkin.....

Tuesday, March 20, 2007

Between Love, Hate, and Change

Ada beberapa hal yang setidaknya menjadi prioritas. Karena prioritas itulah juga akhirnya aku harus terdiam disini. Kadang merasakan sakit yang teramat, sampai-sampai pemutusan nyawa kadang muncul menyembul menjadi pilihan solusi. Tapi betapa beruntungnya aku karena nalar kemanusiaanku masih menahanku sampai detik ini, sampai tulisan ini termunculkan.

Apakah menyedihkan menjadi orang yang begitu mengagung-agungkan cinta? Apakah menyedihkan menjadi orang yang hanya bersemangatkan cinta pada seorang wanita? yah, kalian sudah tahu arah tulisan ini, atau paling tidak apa yang mendasari munculnya tulisan ini.

Ketika hari itu seseorang yang sepertinya sangat sempurna untuk menjadi teman hidupmu tiba-tiba memutuskan untuk pergi, kira-kira apa yang terjadi pada kewarasan otakku? coba tebak, terasa sakit yang teramat dalam. Pertama, sakit itu muncul karena ketidakpuasan. Lalu setelah kepuasan itu terpuaskan, rasa sakit yang kedua muncul karena alasan. Sepertinya setiap orang selalu mencari alasan atas apa yang mereka alami, tapi apakah alasan itu melegakan, atau malah menambah daftar panjang rasa sakit? Ketiga, sakit itu muncul karena kenyataan bahwa diantara kami ada perubahan. Yah, seharusnya aku tidak memakai kata kami lagi, karena sudah tidak ada kami, kita atau apapun itu.

Satu dan beberapa hal aku maknai. Saat ini, makna yang paling gampang aku terima adalah, tidak ada yang namanya harapan indah tentang cinta. Semua berdasarkan realitas, cinta itu hanya sebuah ungkapan utopis. Ketika perasaanmu terhalang restu, ketika perasaanmu menjadi rutinitas, dan ketika perasaanmu tertutup oleh gemerlapnya dunia di luar sana, yang menjadi garis akhir hanya sumpah serapah. Ya, sumpah serapah dan perasaan mual yang tak tertahankan sampa-sampai semua isi perut dan otakmu ingin kau tumpahkan.

Aku tak mau berbicara tentang hari esok, aku jalani saja hari ini. Kepercayaanku akan mukjizat tampaknya sekarang ini sudah tergantikan dengan hal-hal praktis. Meskipun kadang nyala lilin harapan masih sedikit terlihat, tapi dirikupun tak yakin bisa bertahan selama itu. Masih ada penantian yang aku pegang, kira-kira bulan Agustus aku akan mencoba mengemis lagi. Tapi, apakah aku mampu bertahan selama itu.

Hey, jika "kau yang aku maksud" membaca tulisan ini, tunggu saja, aku akan kembali, mencoba memperjuangkan kamu lagi. Tapi untuk saat ini kita jalani saja masing-masing jalan hidup kita. Meskipun sekarang aku masih terbayang oleh 4 tahun itu, dan pasti sulit sekali terlupakan. Yah, kita tunggu saja, apa yang bakal terjadi. Sighs.... aku benci menunggu.....

Sunday, January 21, 2007

Aaaaaarrrggghhhhhh........

Baru memulai judul saja keringat dingin uda netes di sekitar pelipis. Tapi, kalo gak dimulai sekarang, ya kapan lagi....

Jadi ya inilah, setelah terputus waktu yang cukup lama, bolehlah kalo perjalanan lewat kata-kata ini dimulai. Susunan kata yang tidak berurut dan tidak bertemakan ini boleh jadi tidak penting, tapi setidaknya awalan yang bagus untuk seorang yang menganggap dirinya "copy base wannabe".... Just like the way i am... sighs...
Hahahahaha..... waktu kata-kata ini meluncur dari tombol-tombol keyboard, sepi yang ada disini. Sendiri, musik dan sebatang rokok...pas sekali. Eits, kurang satu...kopi. Jika ada segelas kopi hangat pastinya jadi sempurna, paling tidak untuk ukuran malam.
Uhmm.... nanti disambung lagi...